Menurut KBBI, Analogi adalah
1. Persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan
2. Sesuatu yang sama dalam bentuk, susunan, atau fungsi, tetapi berlainan asal-usulnya sehingga tidak ada hubungan kekerabatan
3. Persamaan sebagian ciri antara dua benda atau hal yang dapat dipakai untuk dasar perbandingan
Dari definisi diatas, analogi memiliki unsur 2 hal atau lebih yang memiliki persamaan atau kesesuaian.
Dari definisi diatas, analogi memiliki unsur 2 hal atau lebih yang memiliki persamaan atau kesesuaian.
Dalam Stand Up Comedy, kita bisa mencari punchline dengan menggunakan analogi. Pada analogi, cerita pertama juga berfungsi sebagai set up, dan cerita kedua sebagai punchline. Yang agak berbeda adalah dalam konsep Set Up - Punchline, cerita kedua mematahkan (twist) cerita pertama, sedangkan dalam analogi, cerita kedua justru menguatkan cerita pertama. Sederhananya, teknik analogi ini bekerja dengan menyamakan premis yang kita angkat dengan premis lain yang memiliki kesesuaian.
Untuk menggabungkan cerita pertama dan kedua biasanya digunakan frase penghubung : itu sama aja kayak.. itu nggak ada bedanya dengan.. dan sebagainya
Dalam bit / joke yang menggunakan analogi biasanya cerita pertama sudah lucu atau menggelitik, tapi kurang bisa menghasilkan tawa kalau diceritakan begitu saja. Cerita kedua (puchline) bisa juga berfungsi untuk lebih meyakinkan penonton kalau cerita pertama itu lucu.
Contoh bit Pandji Pragiwaksono dalam spesial show Mesakke Bangsaku:
Gue punya supir, suatu hari sambil nyetir sopir gue bilang
“Pak, saya mau pinjam 500.000”
“Buat apa pak?”
“Saudara saya nih mau bikin pesta ulang tahun anaknya ngga punya uang, soalnya belum kerja”
“Ya, ngga usah bikin pesta ulang tahun”
Ya ngga usah bikin pesta ulang tahun, orang belum kerja, itu sama kayak
“Eh sob, boleh minta no hp cewek lu?”
“Boleh, buat apa?”
“Pengen ciuman tapi ngga punya pacar”
“Ya ngga usah ciuman..”
Perbincangan Pandji dengan supir sebagai cerita (premis) pertama dan perbincangan minta no hp cewek sebagai cerita (premis) kedua yang dihubungkan dengan frase “itu sama kayak”.
Selain Pandji, komika Indonesia yang sering menggunakan teknik analogi adalah Adriano Qalbi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar