Dalam Stand Up Comedy, seorang komika harus menyampaikan materi milik sendiri, bukan materi komika lain, bukan juga joke kodian. Joke kodian adalah joke-joke yang sudah umum beredar di masyarakat maupun di internet.
Alasan seorang komika tidak boleh menggunakan joke kodian sebagai materinya adalah
1. Kemungkinan penonton sudah pernah mendengar atau membaca, maka ketika disampaikan sudah tidak lucu karena penonton sudah tau ending dari ceritanya.
2. Jika joke kodian diperbolehkan, lalu siapakah yang berhak memiliki joke tersebut sebagai materi? Pasti joke-joke kodian yang beredar akan jadi rebutan para komika.
3. Komika akan kehilangan persona, karena materi para komika bukan dari keresahan dan jenisnya akan sama semua.
Untuk mengenali bahwa sebuah joke itu kodian adalah dengan melihat kalimat awalnya. Joke kodian biasanya diawali dengan kalimat ; Pada suatu hari ... Pada suatu siang ... Ada dua orang sahabat ... Ada sepasang suami istri ... Di sebuah kelas ... Di sebuah rumah sakit ... Di sebuah persidangan ... Ada tiga orang ... Ada tiga negara ... Alkisah ... dan sebagainya.
Contoh :
Ada sebuah keluarga yang sangat miskin. Setiap hari mereka makan rumput di pinggir jalan. Pada suatu hari ada orang kaya yang melihat kejadian itu, dan bertanya
“Kenapa kalian makan rumput?”
“Kenapa kalian makan rumput?”
“Kami tidak punya makanan, makanya kami makan rumput”
“Saya orang kaya di kota ini, kalian sekeluarga datanglah ke rumah saya”
“Tuan akan memberi kami makanan?”
“Rumput di rumah saya sudah panjang-panjang”
Jangan memakai joke kodian untuk materi Stand Up Comedy ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar